Friday, April 28, 2006
Au Revoir Zenedine Zidane
Kemarin, Kamis 27 April 2006, ada perasaan sedih yang menghinggapi saya. Satu-satunya pemain sepak bola internasional favorit saya, Zinedine Yazid (la'na) Zidane atau yang biasa dikenal sebagai
Zenedine Zidane, mengumumkan secara resmi pengunduran dirinya dari ajang sepak bola.
Walau terus terang saya bukanlah seorang "gila bola" yang selalu bela-belain tidak tidur hanya untuk menonton pertandingan sepak bola pada malam hari dan saya juga bukanlah termasuk orang yang jago menggiring bola ketika bermain bola. Tetapi, diantara bintang-bintang sepak bola mancanegara yang ada, perhatian saya hanya terpaku pada sosok bintang sepak bola kebangsaan Prancis keturunan Aljazair ini.
Ketika Zidane masih bermain di
Juventus, saya betul-betul terpana melihat kemampuannya menggiring bola, menggocek lawan, dan menembak ke arah gawang. Gayanya seperti orang yang terbang tanpa beban dan bagai berdansa di lapangan. Dari sinilah awal mula saya nge-fans sama dia. Mulai saat itu saya selalu mengikuti berita-berita tentangnya dan juga perkembangan klub-nya, Juventus. Dan ketika ia pindah ke
Real Madrid saya pun pindah haluan untuk mengikuti perkembangan klubnya yang baru. Mungkin saya tidak begitu perduli dengan klubnya, yang saya inginkan hanya mau melihat dia berlenggak-lenggok di lapangan.
Faktor lain yang saya suka dari Zidane adalah Kesederhaannya, dia tidak seperti bintang-bintang sepak bola mancanegara yang lainnya yang selalu mengikuti gaya hidup glamor. Zidane tidak memperlihatkan sosok demikian. Dia pendiam dan memilih untuk hidup dalam indahnya sebuah pernikahan. Insya Allah ini adalah gambaran dari seorang muslim sesungguhnya karena dia seorang muslim. Walau dia adalah pemain termahal dunia sampai saat ini, Zidane tidak memilih hidup dalam kemewahan. Salah satu contoh baik buat saya yang rasa-rasanya saya masih belum bisa seperti dia apabila saya menjadi dia.
Sekarang, saya hanya punya kesempatan sampai 5 bulan lagi di Liga Spanyol dan Piala Dunia 2006 di Jerman untuk melihat aksinya. Dimana aksinya tersebut adalah aksi terakhirnya di lapangan sepak bola. Sampai saat ini saya masih belum bisa mendapatkan sosok pengganti dari Zidane dalam hal sepak bola.
Ada harapan kecil pada diri saya saat ini, mungkinkan Allah akan mempertemukan saya dengan Zidane kelak? Hmmm.. sulit membayangkannya.. hehehe..
* Foto-foto diambil dari
www.zidane.fr
Ditulis Ozzan 10:51:00 AM ||