Monday, September 26, 2005
Jelang Ramadhan
Tak terasa Bulan Suci Ramadhan sudah dalam hitungan hari. Tahun ini, bulan yang sangat mulia itu akan menjadi bulan yang untuk pertama kalinya saya dan
Lia nikmati dengan permata kecil kami,
Aisyah, yang sudah demen jalan plus lari-larian. Tahun lalu, Aisyah masih berumur 2,5 bulan dan dia masih selalu tidur dan belum bisa beraktifitas apa-apa. Dan Lia-pun masih belum bisa puasa secara penuh karena masih menyusui. Bulan Ramadhan tahun ini, insya Allah, Aisyah sudah berumur 1 tahun 2 bulan dan dia sudah sangat aktif. Menerka-nerka gimana yah rasanya puasa sambil mengurus anak yang centil gini? hehehe..
Tapi rasa penasaran itu malah makin membuat kami bersemangat menyambut bulan yang penuh rahmat ini. Bukan hanya untuk menikmati bersama anak kami tapi yang terpenting adalah ingin kembali mendekatkan diri dengan Allah SWT dan mencoba semampu kami menghapus dosa-dosa yang pernah kami lakukan. Beberapa persiapanpun kami coba lakukan, sambil mencoba mengikuti sunah Rasululloh SAW dimana setiap bulan Syaban beliau memperbanyak melakukan puasa sunah, itung-itung menjadi latihan buat kami sebelum memasuki bulan puasa sesungguhnya.
O iya.. ada seorang teman di DPW
PKS yang kasih tahu saya bahwa akan ada acara besar sebelum bulan Ramadhan ini, yaitu
Ramadhan Fair 2005. Tanggal 28 September sampai 3 oktober 2005 di Istora Bung Karno Senayan Jakarta. Kata temen saya acaranya nanti bakal rame banget, seperti bazar sampai hiburan Islami. Kayaknya asyik juga sebelum puasa jalan-jalan kesana, cuci mata sambil dapet ilmu. Jadi buat temen-temen di Jakarta dan sekitarnya, dateng yuk!
Sekarang mau cerita kelakuannya Aisyah. Akhir-akhir ini Aisyah tuh sudah bisa menirukan gaya orang yang sedang menelpon. Awalnya dia mengambil gulungan kertas yang ditaruh di meja, dan dia langsung mengangkat tangan kanannya dan gulungan kertas tersebut dilekatkan di telinganya, seperti orang menelpon. Kontan kami semua tertawa dan coba menanggapi seperti layaknya orang menelpon. "Halo.. bisa bicara dengan Aisyah.. ini siapa ya?" Lia mencoba ngajak bicara. Ehh.. Aisyah malah ngangguk-ngangguk kayak orang ngerti. huehehe. Dan mulai saat itu setiap ada suara telpon dia langsung mengangkat tangan kanannya lalu menirukan orang yang sedang menelpon.
Kembali ke masalah menghadapi bulan Ramadhan, sebelum memasuki bulan penuh rahmat ini. Kami sekeluarga mohon maaf apabila selama ini ada salah dalam penyampaian kata-kata, semoga amal ibadah kita di bulan Ramadhan nanti menjadi bekal untuk kita menghadapi kehidupan selanjutnya, baik di dunia ini maupun di akhirat kelak, dan semoga kita dipanjangkan umur agar bisa menikmati bulan Ramadhan tahun ini.. Amiin. Selamat menunaikan ibadah puasa buat rekan-rekan yang menjalaninya.
Ditulis Ozzan 1:34:00 PM ||