.: Jendela Rumah

Al-Islam
Nabi Muhammad
Manajemen Qalbu
EraMuslim
Balita Anda
Pujangga Malam
Blogger Family
Muslim Blogger
Bank Niaga
DetikCom
Koran Republika
Koran Kompas


.: Rumah Kontrakan

Di Multiply :
ozzan.multiply.com
via GPRS :
rumahozzan-wap.blogspot.com


.: Tetangga




.: Cari Tulisan





.: Penting


Lindungi putra-putri anda dari ancaman bahaya ROKOK!Lindungi putra-putri anda dari ancaman bahaya ROKOK!

One Man One Dollar To Save Palestine

JANGAN ASAL COPY PASTE..

Solidaritas untuk anak Indonesia

BlogFam Online Magazine





Sedikit Belajar dari Monyet ?

Saya pernah membaca artikel menarik tentang teknik berburu monyet di hutan-hutan Afrika, caranya begitu unik. Sebab, teknik itu memungkinkan si pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup tanpa cedera sedikitpun. Maklum, ordernya memang begitu. Sebab, monyet-monyet itu akan digunakan sebagai hewan percobaan atau binatang sirkus di Amerika.

Cara menangkapnya sederhana saja. Sang pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang dan sempit. Toples itu diisi kacang yang telah diberi aroma. Tujuannya,agar mengundang monyet-monyet datang. Setelah diisi kacang, toples-toples itu ditanam dalam tanah dengan menyisakan mulut toples dibiarkan tanpa tutup.

Para pemburu melakukannya di sore hari. Besoknya, mereka tingal meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak di dalam botol tak bisa dikeluarkan. Kok, bisa? Tentu kita sudah tahu jawabnya.

Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples. Mereka mengamati lalu memasukkan tangan untuk mengambil kacang-kacang yang ada di dalam. Tapi karena menggenggam kacang, monyet-monyet itu tidak bisa menarik keluar tangannya. Selama mempertahankan kacang-kacang itu, selama itu pula mereka terjebak. Toples itu terlalu berat untuk diangkat. Jadi, monyet-monyet itu tidak akan dapat pergi ke mana-mana !

Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu. Tapi, tanpa sadar sebenamya kita mungkin sedang menertawakan diri sendiri. Ya, kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu. Kita mengenggam erat setiap permasalahan yang kita miliki layaknya monyet mengenggam kacang.

Kita sering mendendam, tak mudah memberi maaf, tak mudah melepaskan maaf..

Mulut mungkin berkata ikhlas, tapi bara amarah masih ada di dalam dada. Kita tak pernah bisa melepasnya.

Bahkan, kita bertindak begitu bodoh, membawa "toples-toples" itu ke mana pun kita pergi.

Dengan beban berat itu, kita berusaha untuk terus berjalan. Tanpa sadar, kita sebenamya sedang terperangkap penyakit hati yang akut.

Teman,
sebenarnya monyet-monyet itu bisa selamat jika mau membuka genggaman tangannya. Dan, kita pun akan selamat dari penyakit hati jika sebelum tidur kita mau melepas semua "rasa tidak enak" terhadap siapapun yang berinteraksi dengan kita. Dengan begitu kita akan mendapati hari esok begitu cerah dan menghadapinya dengan senyum. Dan, kita pun tahu surga itu hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang hatinya betul-betul bersih...

Jadi, kenapa tetap kita genggam juga perasan tidak enak itu?


Sumber: Email dari seorang Sahabat

Labels:




.: Tentang Ozzan

Name: Ahmad Fauzan
Hanya seorang suami dari seorang istri , dan ayah dari Aisyah Khairani Fauzan.
YM & Mail: ozzan74@yahoo.com
MSN : ozzan74@hotmail.com


.: Album Foto



.: Tulisan Baru

  • Car Free Day 27012008
  • Ya Allah...
  • Bersepeda di Ragunan 10-01-08
  • Buy Nothing Day
  • Jadi Penyelamat? Kenapa Tidak!
  • Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H
  • Senja Kala Bulan Ramadhan
  • Selamat menunaikan Puasa Ramadhan Saudaraku :)
  • Pak Gunawarman
  • Our 4th Wedding Anniversary



  • .: Ketuk Pintu

    Name :
    Web URL :
    Message :



    .: Tulisan Lama




    .: Komunitas RO




    .: Cari Ayat

    Search in the Quran
    Search:
    Download | Free Code
    www.SearchTruth.com


    .: Feed


    - RSS.


    .: Ikutan


    BloggerFamily

    Indonesian Muslim Blogger

    Bike To Work


    Use 800x600 For Best view
    Powered by Blogger, AnaStein, Doneeh, Photobucket,
    Geocities Wdcreezz & HaloScan