Monday, March 28, 2005
Aisyah Demam dan Ultah Lia
Liburan panjang akhir pekan kemarin kami lalui di rumah saja. Karena hari Jumatnya, ketika bersamaan dengan Ulang Tahun Lia, Aisyah kembali sakit. Setelah sembuh dari Impetigo dua minggu yang lalu, Aisyah kali ini demam. walau tidak tinggi tapi cukup membuat saya dan Lia khawatir. Banyak yang bilang bahwa Aisyah demam karena mau numbuh gigi atau mau bisa seusatu karena walau dia demam tapi aktifitasnya tetap seperti biasa yaitu tertawa mulu dan juga cerewetnya
, tapi bagi saya apapun bentuk penyakit yang dialami Aisyah tidak akan saya anggap remeh.
Hari Sabtu kami putuskan untuk konsultasi ke dokter anak yang biasa kami datangi dan alhamdulillah menurut dokter, Aisyah memang dalam keadaan baik namun kemungkinan demamnya disebabkan oleh gejala flu yang disebabkan perubahan cuaca. Malamnya Aisyah memang jadi sedikit rewel, sepertinya dia jadi manja sama bundanya. Mungkin dia baru merasakan pusing sehingga ia kalau mau tidur hanya mau digendong sama bundanya. Oleh karena itu Lia harus menggendong Aisyah yang kini bobotnya sudah 8,5 Kg setiap mau tidur, padahal Lia hari Rabunya terpaksa lembur hingga pagi harinya (hari Kamis). Walau Lia masih belum terbayarkan tidurnya tapi dia dengan rela menggendong anak kami itu sambil bergoyang dan bernyanyi lagu "Nina Bobo". Sungguh suatu beban dari seorang ibu terhadap anaknya dan sunggu betapa mulia seorang ibu itu. Pantas saja surga ada di telapak kakinya.
Hari Minggunya Alhamdulillah Aisyah sudah tidak demam, namun dia masih manja seperti hari sebelumnya. Maunya selalu digendong. Dia sudah kembali cerewet dan tertawa ngakak kalau digoda. Ada keinginan untuk mengajaknya jalan-jalan bersama bundanya. TApi saya urungkan melihat kondisi dari Aisyah dan juga bundanya yang masih belum fit. Malihat Lia, istriku, yang harus kerja lembur semalaman seperti itu hati saya ingin berontak dan terus terang sedih. Ada keinginan agar dia berhenti kerja saja dan menemani Aisyah di rumah. Walau Liapun berkeinginan sama, tapi ada alasan yang memaksa kami untuk tetap bertahan untuk sementara. Insya Allah, Allah memberikan jalan yang terbaik buat kami.. amin
O ya.. hari Jumat kemarin, tanggal 25 Maret 2005. Lia, istri saya, berulang tahun dan pada hari itu, saya dan Aisyah di gendongan saya, pagi-pagi sekali memberikan setangkai bunga mawar (mawarnya saya kasih Aisyah biar dia pegang). Sambil mengucapkan "selamat ulang tahun bunda, semoga selalu dalam limpahan rahmat, kesehatan, dan rezeki dari Allah swt. Kami sayang Bunda". Lalu sayapun berucap.
"Maafkan aku wahai istriku, di hari ulang tahunmu ini yang aku bisa berikan cuma setangkai bunga ini, dan juga hatiku yang penuh dengan cinta yang kini juga telah berbunga gadis mungil dipangkuanku. Kami berdua akan selalu menebari hari-harimu dengan cinta.. Selamat Ulang tahun istriku".
Ditulis Ozzan 12:03:00 PM ||