Tuesday, August 16, 2005
17 Agustus-an
Entah kenapa setiap tanggal 17 Agustus, ada suatu pertanyaan yang mengganjal di kepala saya. "Sudahkan kita Merdeka?" Namun pertanyaan itu hanya saya pendam sendiri saja. Kalau dilontarkan kepada orang lain pasti banyak versi jawabannya.
Bukannya saya tidak mencintai negeri ini. Justru saya sangat mencintai negeri ini, dinegeri ini saya bebas menunaikan ibadah dimana saja karena Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia, jadi sudah pasti tempat peribadatan bertebar dimana-mana. Belum lagi makanannya, yang belum tentu bisa ditemukan di belahan dunia lain, seperti Combro, Perkedel, Ketupat Sayur, dan lain-lain.
Tapi, setiap tanggal 17 Agustus, Saya kok jadi sedih yah? Bukannya senang seperti orang-orang lain, seperti para pemimpin disini, pak RT, Pak RW, Pak Lurah, sampai Pak Presiden, yang setiap tanggal tersebut selalu sibuk berbenah diri, menghias istananya, jalan-jalan dan pertokoan, dan persiapan pesta rakyat untuk menyambut tanggal 17 Agustus.
Mungkin karena sedih itu maka pertanyaan diatas muncul, sudahkah kita merdeka? Mungkin benar kita sudah merdeka dari penjajahan Belanda dan Jepang. Tapi sekarang saya menilai kita ini belum merdeka sepenuhnya. Belum merdeka dari apa? Jawabnya dari hutang luar negeri. Saya belum melihat negeri ini terbebas dari hutang dan saya juga belum melihat negari ini akan berhenti untuk berhutang. Hutang menjadikan negara ini akan selalu dipermainkan, diatur harus begini dan begitu. Lalu apakah ini yang disebut Merdeka?
Padahal sejak dahulu Rasulullah pernah menasehatkan pada kita.
Kurangilah dosa supaya mudah kamu menghadapi mati dan kurangilah hutang supaya kamu hidup merdekaHhhmm... Andai saja para pemimpin kita itu mengikuti anjurannya sejak dulu.
Anyway, Selamat Hari Jadi Indonesiaku!
Ditulis Ozzan 4:32:00 PM ||