.: Jendela Rumah

Al-Islam
Nabi Muhammad
Manajemen Qalbu
EraMuslim
Balita Anda
Pujangga Malam
Blogger Family
Muslim Blogger
Bank Niaga
DetikCom
Koran Republika
Koran Kompas


.: Rumah Kontrakan

Di Multiply :
ozzan.multiply.com
via GPRS :
rumahozzan-wap.blogspot.com


.: Tetangga




.: Cari Tulisan





.: Penting


Lindungi putra-putri anda dari ancaman bahaya ROKOK!Lindungi putra-putri anda dari ancaman bahaya ROKOK!

One Man One Dollar To Save Palestine

JANGAN ASAL COPY PASTE..

Solidaritas untuk anak Indonesia

BlogFam Online Magazine





Setahun Yang Lalu..

Selesai makan siang sepasang manusia melanjutkan kembali obrolan yang tadi sempat terputus ketika harus kembali melangkah ke tempat kerja mereka. Tempat yang dipilih tidak jauh-jauh, hanya di tempat yang tenang di kelilingi oleh tumpukan buku yang kebanyakan tidak tertata rapi.

Di tengah canda tawa tersebut sang pria tampak gugup, sedikit-sedikit ia menelan ludahnya ketika berbicara seperti ada yang ia sembunyikan. Tapi si gadis tidak perduli, ia sangat menikmati obrolan siang itu sebelum ia harus kembali ke mejanya untuk mengurusi pekerjaan bos-nya.

Benar saja, tiba-tiba si pria mengucapkan sesuatu yang membuat si gadis terperanjat hebat.
"Mm.. Maukah kamu menjadi istriku?" Sungguh pertanyaan tersebut di luar pikiran sang gadis yang kini mematung dengan tanda tanya besar dalam pikirannya dan mulut sedikit terbuka.

Sebenarnya mereka memang sudah sangat dekat untuk ukuran sahabat, satu sama lain telah menyatakan rasa Sayang dalam sikap mereka. Namun, tetap saja si gadis tidak memikirkan akan "dilamar" oleh sang pria yang sudah lama jadi sahabatnya itu. Apalagi mereka pernah menyatakan bahwa mereka lebih baik berstatus Sahabat.

Kini si pria lebih yakin untuk melangkah. Namun, ia tidak mau terjebak akan status "Pacaran" yang sering lebih menjurus kepada maksiat. Prinsip si pria Nikah adalah satu-satunya jalan untuk mempertahankan kesucian cinta mereka. Oleh karenanya ia lebih memilih langsung melamar sang gadis daripada mengucapkan "Maukah kamu menjadi pacarku?"

Hening kini menyelimuti ruangan itu, si pria mengulangi pertanyaan sama. Setelah beberapa lama terdiam dalam kebingungan, akhirnya si gadis bersedia untuk menjadi istri si pria tersebut. Ucapan syukurpun terlepas dari mulut si pria.

Hari ini, setahun sudah kisah itu berlalu dan sekarang mereka telah menjadi suami-istri. Selama ini kehidupan mereka diisi dengan kebahagiaan, ditambah lagi sekarang mereka sedang menanti kehadiran sang buah hati yang sudah jalan 5 bulan. Selain itu juga, mereka sedang berupaya menjadi hamba Alloh yang selalu beribadah untuk bekal di akhirat nanti.




.: Tentang Ozzan

Name: Ahmad Fauzan
Hanya seorang suami dari seorang istri , dan ayah dari Aisyah Khairani Fauzan.
YM & Mail: ozzan74@yahoo.com
MSN : ozzan74@hotmail.com


.: Album Foto



.: Tulisan Baru

  • Back to Work!
  • Menilai Buruk
  • Selamat Ulang Tahun Sayang
  • Doa Di Tengah Kemacetan
  • Buat Istriku
  • Cobaan
  • Maaf Yah Bos..
  • Sia-sia Saja
  • Selamat Tahun Baru Hijriyah 1425 H
  • Bajaj



  • .: Ketuk Pintu

    Name :
    Web URL :
    Message :



    .: Tulisan Lama




    .: Komunitas RO




    .: Cari Ayat

    Search in the Quran
    Search:
    Download | Free Code
    www.SearchTruth.com


    .: Feed


    - RSS.


    .: Ikutan


    BloggerFamily

    Indonesian Muslim Blogger

    Bike To Work


    Use 800x600 For Best view
    Powered by Blogger, AnaStein, Doneeh, Photobucket,
    Geocities Wdcreezz & HaloScan