Wednesday, April 14, 2004
Setahun Yang Lalu..
Selesai makan siang sepasang manusia melanjutkan kembali obrolan yang tadi sempat terputus ketika harus kembali melangkah ke tempat kerja mereka. Tempat yang dipilih tidak jauh-jauh, hanya di tempat yang tenang di kelilingi oleh tumpukan buku yang kebanyakan tidak tertata rapi.
Di tengah canda tawa tersebut sang pria tampak gugup, sedikit-sedikit ia menelan ludahnya ketika berbicara seperti ada yang ia sembunyikan. Tapi si gadis tidak perduli, ia sangat menikmati obrolan siang itu sebelum ia harus kembali ke mejanya untuk mengurusi pekerjaan bos-nya.
Benar saja, tiba-tiba si pria mengucapkan sesuatu yang membuat si gadis terperanjat hebat.
"Mm.. Maukah kamu menjadi istriku?" Sungguh pertanyaan tersebut di luar pikiran sang gadis yang kini mematung dengan tanda tanya besar dalam pikirannya dan mulut sedikit terbuka.
Sebenarnya mereka memang sudah sangat dekat untuk ukuran sahabat, satu sama lain telah menyatakan rasa Sayang dalam sikap mereka. Namun, tetap saja si gadis tidak memikirkan akan "dilamar" oleh sang pria yang sudah lama jadi sahabatnya itu. Apalagi mereka pernah menyatakan bahwa mereka lebih baik berstatus Sahabat.
Kini si pria lebih yakin untuk melangkah. Namun, ia tidak mau terjebak akan status "Pacaran" yang sering lebih menjurus kepada maksiat. Prinsip si pria Nikah adalah satu-satunya jalan untuk mempertahankan kesucian cinta mereka. Oleh karenanya ia lebih memilih langsung melamar sang gadis daripada mengucapkan "Maukah kamu menjadi pacarku?"
Hening kini menyelimuti ruangan itu, si pria mengulangi pertanyaan sama. Setelah beberapa lama terdiam dalam kebingungan, akhirnya si gadis bersedia untuk menjadi istri si pria tersebut. Ucapan syukurpun terlepas dari mulut si pria.
Hari ini, setahun sudah kisah itu berlalu dan sekarang mereka telah menjadi suami-
istri. Selama ini kehidupan mereka diisi dengan kebahagiaan, ditambah lagi sekarang mereka sedang menanti kehadiran sang buah hati yang sudah jalan 5 bulan. Selain itu juga, mereka sedang berupaya menjadi hamba Alloh yang selalu beribadah untuk bekal di akhirat nanti.
Ditulis Ozzan 3:54:00 PM ||