.: Jendela Rumah

Al-Islam
Nabi Muhammad
Manajemen Qalbu
EraMuslim
Balita Anda
Pujangga Malam
Blogger Family
Muslim Blogger
Bank Niaga
DetikCom
Koran Republika
Koran Kompas


.: Rumah Kontrakan

Di Multiply :
ozzan.multiply.com
via GPRS :
rumahozzan-wap.blogspot.com


.: Tetangga




.: Cari Tulisan





.: Penting


Lindungi putra-putri anda dari ancaman bahaya ROKOK!Lindungi putra-putri anda dari ancaman bahaya ROKOK!

One Man One Dollar To Save Palestine

JANGAN ASAL COPY PASTE..

Solidaritas untuk anak Indonesia

BlogFam Online Magazine





Doa Di Tengah Kemacetan

Pagi tadi, seperti biasa aku dan istriku naik bis Metromini untuk pergi ke kantor, dan seperti biasa pula aku bertemu dengan yang namanya Macet. Lebih menyebalkan lagi ketika aku disuguhkan dengan udara yang panas. Kalau sudah begini aku langsung mengeluarkan walkman-ku untuk mengusir kejenuhan. Aku memang setiap hari membawa walkman-ku yang kubeli beberapa tahun lalu, alasan sewaktu membelinya ya.. untuk situasi seperti ini, macet & panas, biar nanti sampai kantor tidak bete.

Di tengah kemacetan aku mendengarkan beberapa lagu dari radio, abis aku lagi bosen denger kaset kompilasi modern rock yang aku buat sendiri. Tapi entah kenapa ketika radio tersebut memutar lagu yang dinyanyikan oleh Glen Fredly (pasti semua dah denger) aku langsung tertegun.

Bersamamu
Kulewati lebih dari seribu malam
Bersamamu
Yang kumau
Namun kenyataannya tak sejalan

Reff:
Tuhan bila masih ku diberi kesempatan
Izinkan aku untuk mencintainya
Namun bila waktuku telah habis dengannya
Biarkan cinta ini
Hidup untuk sekali ini saja

Bridge:
Tak sanggup
Bila aku jujur
Hidup tanpa hembusan nafasnya

Tuhan bila waktu dapat kuputar kembali
Sekali lagi untuk mencintainya
Namun bila waktuku telah habis dengannya
Biarkan cinta ini hidup untuk sekali ini saja


Mungkin lagu tersebut mengisahkan suatu perpisahan, tapi bagi aku lagu itu menyadarkan aku pada sesuatu, terutama pada bagian reff-nya. Seketika aku langsung melihat istriku yang duduk dibelakangku (karena tidak ada tempat duduk yang kosong buat kami berdua) yang sedang tertunduk terkantuk-kantuk, peluh keringat di keningnya, dengan baju longgarnya untuk menutupi perutnya yang semakin besar, berisi calon anak kami yang mungkin sedang tertidur pulas didalamnya.

Dalam hatiku:
Ya.. Alloh.. di segala ujian yang engkau berikan padaku saat ini..
Terima kasih atas karuniaMu yang ada dihadapanku..
bila masih ku diberi kesempatan umurku panjang..
Izinkan aku untuk mencintainya dan juga anakku kelak..
Namun bila waktuku telah habis dengannya..
Biarkan cinta ini..

Hidup untuk sekali ini saja




.: Tentang Ozzan

Name: Ahmad Fauzan
Hanya seorang suami dari seorang istri , dan ayah dari Aisyah Khairani Fauzan.
YM & Mail: ozzan74@yahoo.com
MSN : ozzan74@hotmail.com


.: Album Foto



.: Tulisan Baru

  • Buat Istriku
  • Cobaan
  • Maaf Yah Bos..
  • Sia-sia Saja
  • Selamat Tahun Baru Hijriyah 1425 H
  • Bajaj
  • Kepada Calon Anakku
  • Berkurban??..
  • 5 Bulan
  • Si Tukang Ojek



  • .: Ketuk Pintu

    Name :
    Web URL :
    Message :



    .: Tulisan Lama




    .: Komunitas RO




    .: Cari Ayat

    Search in the Quran
    Search:
    Download | Free Code
    www.SearchTruth.com


    .: Feed


    - RSS.


    .: Ikutan


    BloggerFamily

    Indonesian Muslim Blogger

    Bike To Work


    Use 800x600 For Best view
    Powered by Blogger, AnaStein, Doneeh, Photobucket,
    Geocities Wdcreezz & HaloScan