Thursday, October 28, 2004
Menjadi Ayah
Mungkin kalau saja ada sistem penilaian uji kemampuan dan kepatutan (
fit and proper test) untuk menilai kelayakan menjadi seorang ayah dalam merawat anaknya. Sepertinya saya yakin kalau saya akan mendapat nilai "C". Kenapa? Karena saya merasa masih banyak kekurangan dalam hal merawat anak, apalagi anak bayi.
Sudah dua bulan lebih saya berstatus Ayah, dan selama itu pula saya belajar menjadi seorang ayah. Dan selama itu pula saya merasa belum bisa menjadi seorang ayah yang baik. Padahal tiap hari saya terus menerus memperbaiki apa saja yang saya nilai kurang dan anehnya tiap hari pula yang saya temui adalah suatu keadaan baru dimana saya harus mengambil suatu sikap yang sesuai dengan keadaan.
Contohnya, ketika anakku, Aisyah, baru balik dari rumah bersalin dulu, ia masih sering bangun malam yang mengakibatkan jatah tidur saya berkurang. Saya dulu masih menganggap tidur itu keharusan mutlak agar badan tetap fit untuk bekerja, tapi semua itu berubah seiring hadirnya Aisyah. Terkadang saya masih memilih untuk tetap tidur dan membiarkan istriku yang melayani Aisyah. Tapi lama kelamaan saya berpikir, kok saya egois yah? Membiarkan istri bangun malam sementara siangnya pun ia harus merawat Aisyah, sementara aku? Aku lebih banyak berada di kantor pada siang hari, pulang ke rumah Aisyah kadang sudah bobo, paginya pun ketika aku mau berangkat, Aisyah kadang masih bobo. Saat itu aku memutuskan untuk menemani istriku ketika ia melayani Aisyah di malam hari, paling tidak Aisyah melihatku tersenyum disampingnya sama seperti senyum bundanya yang dengan ikhlas memberikan "Air kehidupannya".
Ternyata itupun masih belum cukup. Suatu ketika saya harus dihadapkan dengan situasi dimana Aisyah sama sekali tidak bisa tidur. Walau sudah berbagai cara dilakukan agar Aisyah tidur, tetap saja anakku itu merengek. Saat itu aku tersadar, ternyata tingkat kesabaranku masih sangat rendah dan saya merasa masih belum seikhlas istriku dalam merawat anak. Itulah kenapa kalau saya merasa masih belum bisa menjadi ayah yang baik. Tapi saya tetap berusaha untuk selalu disampingnya untuk setidaknya memberikan senyum padanya agar Aisyah tahu kalau ayahnya ini juga sangat sayang padanya.
Ditulis Ozzan 2:01:00 PM ||